PURWOREJO - Saroni, 40, warga RT 02 RW 02 Desa Winong, Kemiri, Purworejo nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (18/1). Jasadnya ditemukan sudah meninggal di belandar rumah orang tuanya.
Dari informasi yang diperoleh Radar Jogja, dia nekad bunuh diri diduga karena sakit stroke yang tak kunjung bisa disembuhkan. "Ia nekad karena stroke," ungkap Sowiyah, 60, yang juga ibu kandung Saroni.
Sowiyah menuturkan, pertama kali jasad anaknya ditemukan ketika ia pulang dari sawah setelah mendengar azan Dhuhur. Saat masuk ke rumah anaknya sudah ditemukan tergantung dengan seutas tambang plastik yang diikatkan di belandar rumahnya.
"Di bawahnya, terdapat tumpukan karung gabah sisa panen. Kemungkinan untuk pijakan naik. Ya saya langsung menjerit," ucapnya dengan nada getir. Warga dan tetangganya
bergegas berdatangan. Kasus bunuh diri itu segera dilaporkan ke desa dan diteruskan ke Polsek Kemiri.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban murni tewas karena gantung diri. Terlebih terdapat tanda-tanda bunuh diri yang khas seperti lidah yang menjulur keluar, keluar sperma, dan mata yang melotot.
Sudirman, 60, tetangga korban menambahkan, sudah dua tahun terakhir korban pulang ke kampung halamannya setelah berpisah dengan istri dan anak-anaknya
Sumber : Radar Jogja
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :