BANYUURIP - Warga Kledung Keradenan, Banyuurip, Purworejo digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di sebuah kolam bekas jembatan timbang, sebelah timur PT Unggul Rejo Wasono Rabu (18/1) pagi. Mayat yang tidak memiliki identitas itu ditemukan mengapung di kolam yang sudah dipenuhi tanaman enceng gondok.
Mayat kali pertama ditemukan Pujianto, 46, warga Sebrang Kidul, RT 02 RW 07, Kledung Kradenan yang tengah mempersipakan diri membuka warung miliknya yang berada tidak jauh dari TKP.
"Sekitar pukul 06.30 saya ke belakang. Saya kok melihat bungkus rokok, korek api dan seperti kain yang mengapung di tengah kolam di antara tanaman enceng gondok. Setelah saya kais dengan kayu, kain itu ternyata mayat. Saya langsung melapor ke pak RT," jelasnya.
Ketua RT 02 RW 07 Sebrang Kidul Sutardi kepada Radar Jogja yang menamdapat laporan dari warganya, dating ke lokasi untuk memastikan. Setelah yakin, ia langsung melaporkan kabar penemuan mayat itu ke pos polisi di Perempatan Monumen A Yani yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari TKP. Petugas piket kemudian melanjutkan laporan itu ke Polsek Banyuurip dan bagian Reskrim Polres Purworejo.
Petugas yang datang segera memasang garis polisi di seputar kolam yang luasnya sekitar 3 x 8 meter namun memiliki kedalaman sekitar dua meter itu. Puluhan warga yang penasaran, yang ingin melihat dari dekat terus berdatangan.
Kapolres Purworejo AKBP Priyo Waseso SSi MPP, melalui Kasat Reskrim AKP Gandung S SH MH usai melakukan olah TKP menjelaskan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di jasad korban. Diduga korban terjebur kolam sedalam kurang lebih dua meter dan tidak ada yang mengetahuinya.
Gandung menuturkan, di dekat mayat ditemukan tongkat, rokok kretek, korek api, dan uang pecahan ribuan yang terbungkus plastik. Korban dikenal warga sebagai gelandangan yang sering terlihat di perempatan Monumen A Yani.
"Mayat berusia sekitar 70 tahun. Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad korban kami bawa ke RSUD Saras Husada Purworejo untuk divisum. Kapan korban meninggal dan kemungkinan sebab-sebab lain terkait kematian korban masih kami selidiki," tuturnya.
Sementara itu, Kusmiyati, 40, warga Grantung mengungkapkan, ia sempat bertemu korban sekitar dua minggu terakhir di sebuah warung bakso. "Saya sempat bertemu dan saya Tanya, katanya ia menggelandang karena diusir keluarga. Dia mengaku warga Brebes," katanya.
Sumber : Radar Jogja
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
-Penemuan Mayat Gegerkan Warga
-Longsor Terjang Enam Rumah
-CPP Promosikan Purworejo via Jejaring Sosial
-Tanah bergerak rusak 49 bangunan di Purworejo
-Tubuh Wanita Tua Itu Ditemukan Sudah Dipenuhi Belatung-Longsor Terjang Enam Rumah
-CPP Promosikan Purworejo via Jejaring Sosial
-Tanah bergerak rusak 49 bangunan di Purworejo