KUTOARJO - Ribuan massa yang terdiri dari kepala desa, lurah, dan perangkat desa se-Kabupaten Purworejo melakukan aksi memperingati hari Kebangkitan Desa Nusantara, Kamis (12/1). Aksi yang dilakukan dengan karnaval dari pendopo rumah dinas Wakil Bupati Purworejo itu untuk mendesak DPR RI menetapkan UU Desa.
"Karnaval ini digelar secara estafet, pesertanya juga ada yang dari Magelang. Kami bergabung di Purworejo dan akan melanjutkan perjalanan dan berkumpul di Kebumen dan Banyumas," kata Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kabupaten Purworejo (Polosoro), Sutardi S.
Dikatakan, massa yang tergabung dalam Parade Nusantara (ormas yang mewadahi
komunitas para kepala desa dan perangkat serta masyarakat desa) juga menyertakan pernyataan sikap dengan jargon desa menggugat. Sejak 2007, pihaknya telah mengusulkan dan memperjuangkan agar desa memiliki UU sendiri. Salah satu tuntutan terpenting dalam UU Desa tersebut yakni anggaran untuk desa sebesar 10 persen dalam bentuk block grand dari APBN atau setara Rp 1,3 miliar per desa.
Sedangkan secara nasional, masyarakat desa memiliki 10 poin tuntutan kepada pemerintah. Di antaranya, menuntut UU Desa segera ditetapkan, dibentuk pansus RUU Desa di DPR RI, alokasi dana desa ADD minimal 10 persen dari APBN, masa jabatan kades meningkat dari 6 tahun menjadi 8 atau 10 tahun.
"Kami juga menuntut jaminan kesehatan kepada kades, perangkat, dan keluarganya, dan membentuk kementerian khusus pembangunan desa," bebernya.
Sementara itu, beberapa warga dan pengguna jalan mengaku heran dengan yang dilakukan para kades dan perangkat desa. "Kalau semua kades dan perangkat turun mengikuti karnaval, lantas siapa ya yang akan melayani masyarakat," ucap salah satu warga.
Sugiarto, perangkat Desa Kemanukan, Bagelen Purworejo mengaku, kegiatan karnaval kali ini telah dikoordinasikan dan disosialisasikan beberapa hari sebelumnya. "Dari Kecamatan Bagelen ada sekitar 72 orang yang berangkat, saya sendiri berangkat bersama tujuh rekan sekantor. Sisanya tetap di kantor desa untuk memberikan pelayanan umum agar tetap berjalan," ujar Sugiarto saat menunggu peserta lainnya untuk melanjutkan perjalanan ke Kebumen.
Sumber : Radar Jogja
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
-Perangkat Desa Lakukan Demo
-Jembatan Gantung Miring, Tetap Dilewati
-WARGANYA TAAT MEMBAYAR PAJAK ; Girimulyo Butuh Infrastruktur
-Amseba Juara Divisi II ,Kompetisi PSSI Purworejo-Jembatan Gantung Miring, Tetap Dilewati
-WARGANYA TAAT MEMBAYAR PAJAK ; Girimulyo Butuh Infrastruktur
-Dihantam Hujan, SDN Sokoagung Nyaris Roboh