TAHUN baru Imlek segera tiba dan akan dirayakan warga etnisTinghoa. Berbagai persiapan pun dilakukan, termasuk untuk prosesi ritualnya. Begitu juga yang dilakukan Klenteng Thong Hwie Kiong yang ada di Jalan Singodranan 15, Kelurahan Baledono, Purworejo. Salah satu kegiatannya yang cukup penting adalah penyucian patung dewa dan piranti shalat saat Klenteng dalam kondisi imanan (ditinggalkan dewa pegi ke langit, Red).
Ritual pensucian di Klenteng terbesar di Purworejo ini telah dilakukan beberapa hari terakhir, tepat seminggu sebelum hari raya Imlek tiba. Manajer Klenteng Lee Djing Tho menjelaskan, prosesi penyucian dimulai dengan menggelar Sang Sin, yakni shalat untuk mengantarkan para dewa naik ke langit.
"Kami percaya, seminggu sebelum Imlek, dewa-dewa naik ke langit untuk memberikan laporan selama satu tahun mengenai kegiatan keagamaan di Klenteng ini, "jelasnya.
Setelah para dewa naik ke langit, sambungnya, Klenteng bersifat imanen dan umatnya diberikan kesempatan untuk membersihkan. Semua piranti shalat dikeluarkan, terutama arca para dewa.
Bio Ma (juru kunci Klenteng, Red) Chaterina menambahkan, di Klenteng Thong Hwie Kiong ada sebuah arca dewa yang umurnya sudah mencapai ratusan tahun dan masih terjaga dengan baik sampai sekarang. Dia adalah arca dewa bumi. "Arca dewa bumi atau Hok Tek Ceng Sin ini adalah dewa utama di Klenteng ini," bebernya.
Menurut dia, Klenteng ini direnovasi tahun 1888. Namun dia tidak mengetahui kapan Klenteng itu dibangun. "Kita memang belum tahu kapan pasti pembangunannya. Namun arca Hok Tek Ceng Sin ini sudah ada sejak Klenteng ini dibangun. Berarti umurnya sudah ratusan tahun," imbuhnya.
Proses penyucian arca dewa bumi membutuhkan ritual khusus. Yakni sejak diambil dari tempat arca, dengan didahului ritual shalat memohon ijin mensucikannya. "Pengambilannya juga tidak bisa hanya satu orang, tapi beberapa orang," terangnya.
Setelah melakukan sembayang penghormatan lagi, arca yang warnanya kombinasi emas dan merah itu baru dimandikan dengan air yang sudah dicampur dengan bunga. "Memandikan arca seperti ini dalam kepercayaan kami merupakan upacara suci. Jadi harus menggunakan kembang," tuturnya.
Selain arca dewa bumi, 14 arca lainnya yang ada di Klenteng juga ikut dimandikan, termasuk arca leluhur Klenteng. Abu hasil sembayang lalu disaring dan dikeluarkan untuk dijemur. Tempat abu persembayangan juga dibersihkan.
Piranti lainnya, seperti tempat lilin, piring, dan semua yang ada di Klenteng juga dibersihkan. "Semua yang sudah dibersihkan akan dimasukkan kembali. Kegiatan penyucian hanya dilakukan sekali dalam setahun, "ucapnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :