PURWOREJO, suaramerdeka.com - Para petani buah manggis di Kabupaten Purworejo sudah mulai panen buah manggis sejak sebulan lalu. Meskipun belum mencapai puncaknya, namun pasokan manggis ke pasaran sudah melimpah. Sedikitnya, tujuh ton manggis dikirim pedagang pengepul ke luar daerah setiap harinya.
Nasikun (48), seorang petani manggis di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing mengungkapkan, hasil panenan kali ini cukup bagus. "Musim yang lalu petani paceklik karena pohon manggis tidak berbuah. Tahun ini panen dan hasilnya sangat memuaskan," katanya.
Lebih lanjut diungkap, seminggu tiga kali dia memanen buah manggis dari pohon miliknya yang berjumlah sekitar 15 batang. Setiap kali panen, bisa menghasilkan antara 7 hingga 10 kilogram. Hasil panenan tersebut selanjutnya dijual ke pedagang pengepul dengan harga Rp 4.000 per kilogram.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
"Awal masa panen seperti sekarang ini harganya masih lumayan bagus. Kalau puncak panen biasanya turun karena pasokannya ke pasaran melimpah," katanya.
Sementara itu, pengepul manggis di Kelurahan Cangkrep Purworejo Sri Muryani (53) menyebutkan, dirinya membeli hasil panenan dari petani untuk dijual lagi ke pedagang buah di luar daerah, seperti Yogyakarta, Semarang dan Solo. "Kalau dibuat rata-rata dari beberapa pengepul, manggis dari Kaligesing yang dikirim ke luar daerah sehari ya sekitar tujuh ton," katanya.
Manggis yang dibeli dari para petani itu dikumpulkan di rumahnya, kemudian disortir berdasarkan kualitas dan ukurannya. Kualitas terbaik dimasukkan dalam peti kayu dan selanjutnya dikirim ke luar daerah. "Berapa pun kiriman bisa masuk pasar. Manggis Purworejo memang dikenal kualitasnya bagus," imbuhnya.