PURWOREJO, suaramerdeka.com - Banjir akibat luapan Sungai Bogowonto yang terjadi awal tahun lalu dan menggenangi sejumlah wilayah menimbulkan sejumlah dampak penyakit. Bahkan, banjir itu disinyalir menjadi pemicu enam warga Desa Jenar Lor, Kecamatan Purwodadi terjangkit penyakit lepstospirosis. Dinas Kesehatan (Dinkes) menetapkan kasus di Jenar Lor ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Kepala Dinkes dr Kuswantoro yang mintai konfirmasi melalui Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Purworejo, drg Dwitiya Suprijono membenarkan penetapan status KLB leptospirosis tersebut.
Dwitiya menyebutkan, serangan muncul setelah banjir akibat luapan Sungai Bogowonto melanda desa tersebut dan sejumlah daerah lainnya pada awal tahun. "Banjir memicu genangan dan cemaran urin tikus, bakteri leptospira yang ada dalam urin tikus bisa masuk ke tubuh manusia," katanya.
Disebutkan Dwitiya, empat warga masih menjalani rawat jalan, sedangkan satu lainnya sudah sembuh. Namun, seorang pasien dengan dugaan penyakit yang sama diketahui meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit. Meski demikian, dokter yang merawat pasien itu mendiagnosa pasien yang meninggal itu menderita tipus bukan leptospirosis seperti dugaan awal. "Diagnosa dokter tidak menyatakan pasien meninggal karena leptospirosis, namun disebabkan tipus," ucapnya.
Berdasar hasil penyelidikan epidemologi (PE) di Jenar Lor, lingkungan tempat tinggal korban tercemar berbagai kotoran termasuk urin tikus, terdapat bekas genangan serta tidak higienis. Dinkes menduga, bakteri leptospira berhasil masuk ke dalam tubuh melalui luka ketika suspect sedang beraktivitas di lingkungan yang sudah tercemar urin tikus.
Dwitiya menyebutkan, enam warga yang didiagnosa suspect leptospirosis itu mengalami gejala klinis yang sama, yaitu suhu badan tinggi, mata kekuningan serta kejang-kejang. Hasil rapid test menggunakan deep stick menunjukkan keenamnya diduga terkena leptospirosis. Dinkes akan segera mengirimkan sampel darah empat pasien yang masih sakit ke RS Kariadi Semarang. "Kami sedang koordinasi dengan RS Kariadi, nantinya sampel darah akan dikirim untuk memastikan penyakitnya," tandasnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :