Laman

JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 18 Januari 2012

Ekonomi Purworejo : Kerajinan Sabut Kelapa Stagnan

PURWOREJO - Untuk membuat sebuah keset, seorang perajin di Kelurahan Pangerejo, Purworejo hanya mampu menghasilkan lima buah dalam sehari. Padahal di Jogjakarta, mereka bisa memproduksi 40 keset dalam sehari.
Inilah sepenggal pengalaman Sunaryo, 53, Ketua Kelompok Kretivitas Sabut kelapa Pangenrejo tentang lesunya kerajinan sabut kelapa, khususnya di Kelurahan Pangerejo, Purworejo.
Selain itu, jumlah perajin juga kian menyusut. Selebihnya, warga yang tergabung dalam kelompok usaha kerajinan sabut kelapa masih menempatkan pekerjaan membuat keset dan sapu sebagai pekerjaan sambilan.
"Dulu kelompok ini sampai memiliki 25 orang anggota, kini hanya tinggal 6 orang yang masih aktif. Itu pun masih disambi menjadi petani dan pekerjaan pokok lainnya," imbuhnya saat dihubungi Senin (16/1).
Padahal, upah mereka jauh lebih tinggi dibanding para perajin di lain daerah. ”Sebut saja upah pembuatan keset, jika di Jogja saya sempat survei satu keset hanya diupah Rp 750, sedangkan di sini Rp 1.500 per keset," bebernya.
Belum lama ini, menurut dia, ada order tali dari sabut kelapa (dadung) sepanjang 1.000 meter dari Cilandak Jakarta juga terpaksa dibatalkan karena para perajin tidak sanggup membuatnya.
Kelompok ini sebenarnya pernah mengajukan proposal bantuan ke Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Purworejo. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah.
Tidak ingin menunggu, kelompok berusaha mengembangkan sendiri dengan berbagai upaya. Di antaranya, dengan memasarkan keset dan sapu ke sekolah-sekolah. "Setiap empat bulan atau tahun ajaran baru, kami menyetok keset dan sapu ke sekitar tujuah sekolah di Purworejo," tuturnya.
Karel Pondang, 52, warga RT 01 Rw 05, Pangenrejo menambahkan, hasil dari membuat keset dan sapu sebetulnya cukup menjanjikan. Namun dia mengaku, proses pembuatannya tetap hanya bisa dilakukan setelah menyelesaikan pekerjaan di sawah.
Perajin lain, Sumarni, 49, mengungkapkan hal senada. Upah membuat keset dan sapu sedianya bisa menyentuh upah minimal Rp 30 ribu per hari. "Bahan baku sudah disediakan, kami tinggal membuat. Kadang saya juga menyempatkan lembur sampai malam kalau pas ada pesanan dari sekolah," ucapnya.

Sumber : Radar Jogja
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk !  Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga : 
Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)