Laman

JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Minggu, 22 Januari 2012

Kabar Purworejo : Lagi, Longsor Bruno Rusak 49 Rumah

BRUNO-Bencana tanah longsor kembali melanda Purworejo. Kali ini, bencana itu merusak sedikitnya 49 rumah warga di Dusun Silo dan Krajan, Desa Tegalsari,
Bruno, Purworejo. Pergerakan tanah bahkan masih terus terjadi hingga Kamis (19/1). Warga pun diungsikan ke rumah kerabat dan tetangga terdekat.
Kepala Desa Tegalsari H Urip Suyono saat dikonfirmasi Radar Jogja menjelaskan, titik longsor terparah terjadi di Dusun Silo RT 02 RW 01 yang merusak 39 rumah warga dan bangunan masjid. Sedangkan di Dusun Krajan ada 10 rumah dalam kondisi serupa.
"Tanah mulai bergerak sejak Selasa (17/1) malam sekitar pukul 00.00. Senin paginya, semua warga sudah diungsikan karena pergerakan tanah masih terus terjadi. Bangunan rumah tak memungkinkan lagi untuk ditempati," ungkapnya.
Urip menyebutkan, Desa Tegalsari dihuni 1.734 KK atau 5.800 jiwa lebih dan tersebar di empat dusun, yaitu Dusun Gubyakan, Teges, Krajan dan Silo. Sedangkan bencana longsor kali ini hanya menerjang Dusun Silo dan Krajan.
Menurut Kaur Pemerintahan Desa Tegalsari Ponco Daryanto, 47, menjelaskan, retakan tanah sebetulnya sudah pernah terjadi tahun 1983. Namun kondisinya tidak separah longsor kali ini yang menyebabkan tanah turun hingga 60 sentimeter di beberapa titik. Luas lahan yang masuk radius longsoran bahkan mencapai 9 hektar. Warga juga telah mengosongkan rumah dan menyelamatkan berbagai perabot rumah tangga yang bisa dievakuasi.
"Tidak ada warga yang berani tinggal di rumah. Dusun ini sudah seperti dusun mati, listrik juga dipadamkan. Paling warga hanya melakukan ronda malam bergiliran untuk melakukan pemantauan dan mengamankan harta atau ternak yang tak mungkin diungsikan," bebernya.
Menurut Ponco, titik terendah sasaran longsor yakni saluran irigasi atau DI Watu Jagir yang melintas sejauh 7,7 kilometer membelah dusun Silo. Sementara titik retakan teratas hingga saluran irigasi jaraknya sekitar 350 meter.
"Hasil inventarisasi sementara, dengan memperhitungkan kerusakan bangunan rumah, kerugian ditaksir sudah mencapai Rp 1.2 miliar," terangnya. Pemkab Purworejo, menurut dia, sudah melakukan peninjauan. Sedangkan untuk kerusakan irigasi yang juga dinilai sebagai muara dari longsoran akan segera dilaporkan ke PSDA Probolo.
Untuk mengatasi longsoran itu, menurut Ponco, hanya ada dua alternatif pilihan, yaitu melakukan relokasi atau membuatkan penahan longsor semacam bronjong, khususnya di saluran irigasi yang menjadi penahan terakhir pergerakan tanah. "Mungkin itu harapan kami kepada pemerintah," ucapnya.
Menurut Ahmad Sujak, 47, warga korban longsor, pergerakan tanah bahkan masih terasa dan bisa terlihat jelas. Tidak hanya secara kasat mata dengan rekahan dan turunnya lapisan tanah, bahkan setiap kali tanah bergerak sisi-sisi bangunan rumah juga mengeluarkan suara berderik menakutkan.
"Urat-urat rumah yang berada di atas mengeluarkan suara seperti dilolosi, lantai retak-retak dan rumah sedikit demi sedikit miring ke bawah. Ya, kami tak berani lagi menempati di sini. Hanya siang hari jika tak hujan, kami masih berkumpul sekadar melihat perkembangan kondisi yang semakin parah," ungkapnya.
Sementara Dinas Sosial Kabupaten Purworejo  sudah menyalurkan bantuan awal berupa sembako, seperti minyak goreng 16 liter, beras 150 kilogram, sarden 180 kaleng, panci 17 unit, soblok 17 unit, wajan 17 unit, pakaian (sarung) serta perlengkapan dapur umum
lainnya.
"Pihak desa belum membutuhkan pendirian dapur umum, sedangkan untuk bantuan logistik masih bisa disimpan di rumah warga yang terdekat di lokasi aman tak jauh dari titik longsor," papar Subroto SE, Kasi Penanggulangan Bencana, Disnakertransos Purworejo.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk !  Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga : 
Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)