------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Serangan hama wereng coklat di Kabupaten Purworejo mengganas. Sedikitnya 42 hektare tanaman padi di sejumlah kecamatan terserang hama ini. Bahkan hektaran padi di Kecamatan Purwodadi terancam puso karena tingkat serangan yang relatif parah. Setelah terserang wereng, padi tersebut ambruk dan akhirnya terendam air.
Para petani yang ditemui hari ini mengatakan, serangan hama wereng itu bisa mengakibatkan produksi menurun hingga 50 persen.
Dari pengamatan Suara Merdeka, serangan terparah terjadi di Desa Kebonsari Purwodadi. Areal padi seluas kurang lebih lima hektare ambruk akibat dimakan wereng batang cokelat. "Untung saja wereng menyerang tanaman yang sudah tua, sehingga bulir padi tetap berisi. Namun, serangan menyebabkan tanaman ambruk dan terendam air, jika tidak segera dipanen, petani bisa gagal total," ujar Musriah (36) petani setempat.
Meski masih bisa diselamatkan, namun petani tidak dapat segera memanen padi karena sedikitnya jumlah buruh panen. Panen di pesisir selatan Purworejo yang terjadi serentak, membuat buruh panen kebanjiran order sehingga mereka berani menolak tawaran.
Buruh juga meminta upah tinggi untuk memanen padi yang terendam air karena sulitnya proses pemotongan, pengangkutan dan perontokan. Pada panen normal, buruh mendapatkan bayaran 1/8 gabah panen, namun sulitnya proses pemanenan padi terendam
membuat mereka menaikkan upah menjadi 1/5 hingga 1/4 hasil.
membuat mereka menaikkan upah menjadi 1/5 hingga 1/4 hasil.
Musriah terpaksa kehilangan hasil hingga 50 persen dari kondisi normal, karena sawah tersebut hanya bisa menghasilkan 800 kilogram gabah, padahal biasanya mencapai 1,6 ton. Gabah menghitam, susah digiling dan hanya laku dijual Rp 2.700 perkilogram.
Kades Kebonsari Sugiyanto menambahkan, wereng batang cokelat hanya menyerang tanaman padi yang dipupuk menggunakan urea, sedangkan sawah organik aman dari hama itu. "Tanaman padi pakai urea memang subur, namun kerapatan jarak antartanaman membuat kelembabannya tinggi, sehingga rentan serangan," ujarnya.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Purworejo Ir Eko Anang SW menjelaskan, petani harus mewaspadai meledaknya serangan wereng batang cokelat pada musim tanam (MT) II tahun 2012. Antisipasi dapat dilakukan dengan mengisolasi jerami dan membakarnya, serta melakukan pengeringan kurang lebih tujuh hari.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga: