PURWOREJO - Pada saat warga masyarakat lain dapat menikmati pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi, fasilitas kesehatan yang nyaman dan sarana ekonomi yang memadahi, namun tidak demikian bagi warga masyarakat Desa Puspo Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo. Sebab dengan minimnya infrastruktur, terutama jalan mengakibatkan warga desa di pegunungan itu miskin dan terisolasi. "Setiap tahun kurang lebih 30 anak lulus SD tidak bisa melanjutkan ke tingkat SLTP, " kata Purwanto, Kepala Desa (Kades) Puspo ditemui di desanya, Minggu (22/1).
Rendahnya tingkat pendidikan itu katanya, karena tidak ada fasilitas pendidikan yang terjangkau. Misalnya, SMP terdekat berada di Desa Girimulyo Kecamatan Kemiri dengan jarak tempuh sekitar tiga jam jalan kaki dengan medan yang naik turun pegunungan. "Kalau masuk pagi, pukul 04.00 harus sudah berangkat. Kalau masuk sore, pukul 20.00 baru sampai rumah. Itu kalau cuaca baik," katanya.
Karena sulitnya medan itulah mengakibatkan anak-anak lulusan SD mayoritas tidak melanjutkan ke SLTP. Begitu juga untuk fasilitas kesehatan, terdekat di Poliklinik Desa (Polindes) Desa Girimulyo. Padahal untuk menjangkau Polindes masih harus melalui jalur Desa Girijoyo Kecamatan Kemiri yang kondisi medannya juga hampir sama. "Jika ada orang sakit, untuk membawa ke Polindes harus ditandu. Termasuk jika ada ibu hamil yang akan melahirkan," jelas Purwanto.
Desa Puspo memiliki luas wilayah sekitar 6.000 hektare dengan jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa dari 1.070 kepala keluarga (KK). Akses ekonomi terdekat hanya di Pasar Desa Girimulyo. Namun karena keterbatasan infastruktur jalan dan angkutan, akibatnya biaya angkut hasil bumi juga tinggi
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
-Desa Wisata Ditinjau Dirjen PDP
-APBD Minim, Infrastruktur Butuh Suntikan Pusat