PURWOREJO - Warga Desa Pucungroto, Kecamatan Kaligesing, Purworejo menolak rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang akan me-regrouping SD negeri di desa itu. Pasalnya, jika kebijakan regruoping itu benar-benar dilaksanakan, maka anak-anak di desa itu akan menempuh jarak yang lebih jauh untuk bisa mengenyam pendidikan.
Kepala Desa (Kades) Pucungroto Sukadar mengungkapkan, SDN Pucungroto merupakan satu-satunya sekolah yang ada di desanya. Desa paling ujung timur bagian atas Purworejo yang berbatasan dengan Kecamatan Samigaluh Kulonprogo. "Untuk melanjutkan sekolah SMP maupun SLTA terdekat di Samigaluh. SMP Negeri 39 di Desa Sudorogo Kaligesing, lebih jauh," katanya.
Menurut Sukadar, masyarakat tetap mempertahankan keberadaan SD itu untuk mendidik anak-anaknya. "Meskipun jumlah muridnya sedikit, karena memang penduduknya sedikit dan yang sekolah semua warga setempat," jelas Sukadar.
Kepala SDN Pucungroto Suyono SPd mengungkapkan, meskipun jumlah muridnya tinggal 48 anak, tapi kondisi geografis yang berada di daerah pegunungan tidak memungkinkan dilakukan regruping. Letaknya yang cukup jauh menyebabkan, anak-anak aulit untuk menjangkaunya.
"Kalau sampai di-regruping, anak-anak pasti enggan sekolah karena jalannya naik turun pegunungan dan cukup jauh dengan SD yang ada di desa lain," katanya.
Diakui, sesuai aturan jumlah murid mungkin SD Pucungroto sudah tidak memenuhi syarat. Sebab dari enam kelas, jumlah murid terbanyak hanya kelas tiga sebanyak 11 anak. Lainnya untuk kelas 1 dan 2 masing-masing tujuh anak, kelas 4 sepuluh anak, kelas 5 delapan anak dan kelas 6 hanya lima anak.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :