Laman

JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 06 Januari 2012

Berita Purworejo : Jalur Wonosobo-Purworejo Putus ; Pasokan Sayuran Tetap Lancar

PURWOREJO - Putusnya jalur utama penghubung Kabupaten Purworejo dengan Wonosobo di Desa Burat Kecamatan Kepil Wonosobo karena longsor, tidak mengganggu pasokan sayuran dari Wonosobo. Harga sejumlah sayuran dari sentra penghasil di wilayah itu tetap stabil. Kenaikan terjadi pada beberapa jenis sayuran, namun bukan karena dampak bencana. Sayuran datang ke Pasar Pagi Suronegaran di Purworejo pada pukul 22.00 WIB. 
"Meski jalan putus, pasokan selalu datang tepat waktu, pengepul mungkin sudah antisipasi dengan berangkat lebih awal," kata Nur Yuliana (25) pedagang sayuran asal Kretek Wonosobo di Pasar Suronegaran kepada KR, Rabu (4/1).
Menurutnya,  banyak jalur lain untuk menghubungkan Wonosobo dengan Purworejo. Kendaraan pengangkut sayuran biasanya memilih jalur Wonosobo-Mangklong-Purworejo, Wonosobo-Kepil-Nglaris-Purworejo serta Wonosobo-Bruno-Purworejo.   Kenaikan harga sayuran hanya terjadi pada kubis dari Rp 2.500 menjadi Rp 4.000 perkilogram dan tomat dari Rp 5.000 menjadi Rp 13.000 perkilogram. Cabai merah keriting naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 dan cabai rawit dari Rp 7.000 menjadi Rp 13.000. Sementara, produk hasil pertanian Wonosobo seperti kentang stabil pada Rp 6.000 perkilogram. 
"Bencana tidak berpengaruh terhadap harga sayur di Purworejo. Kenaikan justru karena minimnya pasokan yang sudah terjadi sejak sebulan lalu," terangnya.
Pedagang lain Supriyanto (40) menambahkan, kenaikan tidak terjadi lagi karena harga jual yang sudah mahal. Jika pedagang nekat menaikkan, lanjutnya, mereka bisa ditinggalkan konsumen. Meski demikian, bencana tersebut meningkatkan biaya transportasi dari Wonosobo ke Purworejo sebesar Rp 5.000 perorang. "Memang biaya transportasi naik, namun kami tidak akan menaikkan harga sayuran karena nilai jual saat ini sudah tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, pedagang asal Ngablak Magelang Rumi (45) menambahkan, stabilnya harga sayuran lokal kemungkinan karena adanya produk impor. Komoditas wortel asal China sudah dijual di Purworejo sejak dua bulan terakhir dengan harga Rp 8.300 perkilogram, sedangkan produk lokal stabil pada Rp 7.500 perkilogram.
Meski lebih mahal, namun wortel impor lebih bagus kemasan dan bentuk umbinya. Namun, konsumen tetap memilh produk lokal karena tanpa pengawet dan rasanya lebih enak. 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk !  Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga : 
-Jalur Wonosobo-Purworejo Putus ; Pasokan Sayuran Tetap Lancar
-Longsor Tutup Jalan, Ribuan Warga Terisolasi 
Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)