PURWOREJO – Angka kemiskinan di Kabupaten Purworejo menurut data Tahun 2010, tergolong masih tinggi, yaitu 16,61 % dari jumlah penduduk. Angka ini sedikit lebih tinggi dari angka JawaTengah yaitu 16,59 %, sementara angka nasional sebesar 13,33 %. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Purworejo harus bekerja keras dalam penanganan kemiskinan.
Hal itu terungkap pada Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPKD) yang dipimpin Wakil Bupati Purworejo, Suhar, di ruang Bagelen, baru-baru ini.
Menurut Wabup, ada beberapa indikator yang perlu mendapat perhatian khusus dalam penanganan kemiskinan. Yaitu, di bidang ketenagakerjaan dimana sekarang tingkat pengangguran cenderung meningkat. Di bidang kesehatan juga masih cukup memprihatinkan, dimana angka kematian balita (AKBA) meningkat dari tahun ketahun.
Target nasional 24/1000 kelahiran hidup dan untuk Purworejo 7,03/1000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian ibu melahirkan (AKI) turun, namun angkanya masih lebih tinggi dari provinsi dan nasional. Target nasional 118/100.000 kelahiran hidup dan untuk Purworejo 125/100.000 kelahiran hidup.
Di bidang pendidikan juga harus terus diperhatikan, karena ini merupakan aset sumber daya manusia yang bisa menjadi salah satu tolok ukur kemajuan pembangunan secara nasional maupun daerah. Untuk angka partisipasi kasar (APK) SMA semakin menurun, dimana target nasional 100% dan untuk Purworejo 62,85%. Angka partisipasi murni (APM) SMA semakin menurun, dan untuk tar¬get nasional 96% dan untuk Purworejo 46,31%.
Hal itu terungkap pada Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPKD) yang dipimpin Wakil Bupati Purworejo, Suhar, di ruang Bagelen, baru-baru ini.
Menurut Wabup, ada beberapa indikator yang perlu mendapat perhatian khusus dalam penanganan kemiskinan. Yaitu, di bidang ketenagakerjaan dimana sekarang tingkat pengangguran cenderung meningkat. Di bidang kesehatan juga masih cukup memprihatinkan, dimana angka kematian balita (AKBA) meningkat dari tahun ketahun.
Target nasional 24/1000 kelahiran hidup dan untuk Purworejo 7,03/1000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian ibu melahirkan (AKI) turun, namun angkanya masih lebih tinggi dari provinsi dan nasional. Target nasional 118/100.000 kelahiran hidup dan untuk Purworejo 125/100.000 kelahiran hidup.
Di bidang pendidikan juga harus terus diperhatikan, karena ini merupakan aset sumber daya manusia yang bisa menjadi salah satu tolok ukur kemajuan pembangunan secara nasional maupun daerah. Untuk angka partisipasi kasar (APK) SMA semakin menurun, dimana target nasional 100% dan untuk Purworejo 62,85%. Angka partisipasi murni (APM) SMA semakin menurun, dan untuk tar¬get nasional 96% dan untuk Purworejo 46,31%.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
-ANGKA KEMISKINAN DI PURWOREJO MASIH TINGGI
-Heboh, Perempuan Melahirkan Bayi Tanpa Hamil
-BTN Sambangi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
-Pengalihan Jalur Kopada untuk Genjot PAD
-Pemkab Diminta Teliti Kondisi Pohon Anyoman
-Heboh, Perempuan Melahirkan Bayi Tanpa Hamil
-BTN Sambangi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
-Pengalihan Jalur Kopada untuk Genjot PAD
-Pemkab Diminta Teliti Kondisi Pohon Anyoman
